Cegah DBD, Dinkes Minsel Lakukan Fogging Di Pemukiman Warga
ESC– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melakukan pengasapan (fogging) di rumah warga Desa Beringin, Kecamatan Ranoyapo, pada Senin (28/04/2024).
Kegiatan Dinkes Minsel di Desa Beringin Kecamatan Ranoyapo dalam rangka
Pengendalian Vektor Penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD).
Fogging tersebut dilaksanakan, karena kasus di desa Beringin meningkat dalam 2 bulan terakhir, terdapat 3 kasus dan 1 kasus meninggal dunia (anak usia 11 tahun).
Fogging ini untuk pemberantasan penyakit DBD dengan identifikasi dan penanggulangan perindukan nyamuk, jentik dalam rumah dan diluar rumah pasien dan sekitarnya. Fogging fokus merupakan pengendalian vektor nyamuk dewasa di rumah pasien dan sekitarnya dalan radius 100 meter.
Dengan kegiatan Fogging tersebut agar bisa memutus mata rantai penularan DBD dari vektor (nyamuk) ke manusia. Untuj itu diharapkan masyarakat dapat meningkatkan peran pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk dalam rumah dan di sekitarnya supaya tidak ada lagi penyebaran virus dengue.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Minsel dr. Wiwin Imelda Opod mengatakan, pengasapan atau fogging ini dilakukan untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk aedes aegypti yang merupakan salah satu penyebab penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
“Kita kerahkan beberapa petugas dari Dinkes bersama petugas Puskemas Kecamatan untuk melakukan pengasapan di rumah-rumah warga yang berindikasi menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah beserta dengan jentiknya," ujarnya.
Opod mengatakan, kegiatan pengasapan atau fogging mulai dilakukan di tiap kecamatan setelah ditemukannya kasus DBD di Desa Beringin dalam 3 bulan ini sebanyak 3 kasus.
" Dalam 3 bulan ini di Desa Beringin sudah ada 3 kasus DBD, karena penyakit demam berdarah merupakan salah satu penyakit yang tingkat penyebab kematiannya cukup tinggi, karena itu perlu adanya fogging atau pengasapan secara bertahap,” lanjutnya.
Kadis Dinkes Wiwin Opod juga menambahkan, pihaknya mengingatkan kepada seluruh personel kesehatan baik dari Puskesmas, untuk secara rutin mengecek sejumlah bak mandi dan penyimpanan air di wilayahnya, untuk melumpuhkan jentik nyamuk DBD.
"Kami juga mengingatkan masyarakat untuk menguras bak mandi minimal seminggu dua kali, guna mencegah berkembang biaknya jentik nyamuk," tutup Kadis Dinkes Wiwin Imelda Opod.
Tim yang hadir dilapangan, Kasie Pencegahan & Penanggulangan Penyakit Menular Bapak Jory Sumakul, Pengelola Program Christo Kandouw dan Koordinator Fogger Stevi Mangkey serta Tim UPTD Puskesmas Kecamatan Ranoyapo.(Steven Paat)
Post a Comment