Header Ads

 


Bantu MBR, Rusunawa Manado Jadi Sumber PAD

 

Manado ESC - Meskipun hanya dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah (BPR), rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) Kota Manado. 

Kepala dinas perumahan dan permukiman (Perkim) Manado, Peter Eman, ST,  menegaskan, hal tersebut, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa siang. 

"Saat ini kami mengelola tiga Rusunawa di tiga lokasi yang berbeda, satunya berada di Tanah Coklat Paniki, satunya di Karame dan yang satunya adalah yang sudah lama dan telah direnovasi sejak periode pertama pemerintaha AA-RS, yakni di Tingkulu," katanya. 

Meskipun menjadi salah satu sumber PAD, kata Eman, namun maka harga semua unit di Rusunawa ini tetap murah, karena memang diperuntukan bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.

"jadi harga sewanya perunit perbulanya ini berbeda-beda. Tergantung berada di lantai, berapa, yang paling tinggi adalah yang berada di lantai satu, lalu ke lantai setingkat lebih tinggi lebih murah demikian seterusnya," kata Eman. 

Dia kemudian menyebutkan, jika di lantai satu harganya Rp 400 ribu perunit,  perbulannya, maka di lantai setingkat berikutnya justru turun menjadi Rp 350 ribu perbulan begitu juga jika lebih tinggi. 

"Karena kan itu untuk MBR, tetapi tidak boleh lewat dari maksimal tiga tahun masa sewa, sebab pemerintah berharap, di masa tiga tahun itu, dengan biaya sewa rumah yang sangat rendah maka masyarakat bisa menekan biaya hidup dan mendapatkan dan pekerjaan yang lebih baik sehingga taraf ekonominya bisa naik," katanya. 

Eman kembali menegaskan, meskipun menyewakan kepada MBR tetapi sebenarnya tujuan utama 

pemerintah adalah membantu masyarakat penghasilannya, dengan menekan biaya tinggal atau sewa rumah, sebab jika dibandingkan dengan mengontrak atau menyewa rumah, tidak akan menemukan harga semurah yang diberikan pemerintah. 

"Nanti uang sewa yang masuk ke kas daerah itu, akan digunakan untuk membiaya program pembangunan untuk masyarakat Manado,"katanya.(Dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.