Header Ads

Harga cengkih anjlok, Angouw dukung APCI lakukan demo

Andrei Angouw.(foto:ist)
Manado, BLITZ--Harga cengkih Sulut merosot hingga Rp84 ribu per kilogram.
Menyikapi akhirnya, Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) Sulut, Rabu (7/9) siang tadi datangi Gedung DPRD Sulawesi Utara (Sulut) dengan membawa keluhan terkait harga cengkih tersebut.

APCI Sulut ketika berhadapan dengan Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, mengungkapkan, harus ada regulasi daerah yang mampu mempengaruhi keadaan pasar sehingga kerugian petani cengkih bisa diminimalisir. Pengurus APCI Sulut juga sempat menyatakan akan melakukan aksi unjuk rasa besar-besaran jika nasib petani cengkih tak urung ada perubahan.

Menanggapi ini, Ketua DPRD Sulut menyatakan akan menugaskan komisi II segera lakukan pemanggilan terhadap instansi terkait pemerintah provinsi (Pemprov) Sulut bersama mencari solusi. 

"Banyak jalan ke Roma, dimana ada kemauan disitu ada jalan jadi jika ada niat akan dapat diselesaikan, selasa pekan depan ini harus segera dibahas bersama antara komisi II, APCI dan instansi Pemprov," kata Angouw.

Lanjut Angouw, jika hasil pembahasan yang dilakukan komisi II nanti belum mampu menunjukan solusi, dimungkinan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
"Kalau memang dengan demo besar-besaran akan membawa perubahan harga yah kita lakukan saja," tegas Angouw.

Lain halnya dengan DPRD Sulut Wenny Lumentut mengatakan menurunnya harga cengkih hingga kini belum ada perhatian dari pemerintah pusat.
"Nasib petani cengkih tidak akan seperti ini jika pemerintah pusat tidak melakukan kebijakan import cengkih sampai 40 ribu ton, padahal keadaan petani saat ini sedang panen raya disaat ekonomi lagi loyo," tegas Lumentut.

Menurut Lumentut, langkah tegas yang harusnya dilakukan pemerintah adalah pemerintah pusat wajib menutup kran import cengkih. 

"Kebijakan Import cengkih ini sumber utama persoalan yang ada, pemerintah harus menghentikan ini," tandasnya.(Iv)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.