Header Ads

Pemandian Air Panas Desa Karumenga, Mulai di Lupakan?

Kolam penampungan Air Panas sebelum disalurkan ke kamar-kamar pemandian.(foto:ist)
Manado, BLITZ--Potensi pariwisata Sulawesi Utara mulai dipandang sebelah mata. Ini bukan karena ketersediaan pariwisata yang tidak menunjang, namun akibat kurangnya pengembangan dan perawatan potensi wisata tersebut.
Sumber Air Panas belerang Desa Karumenga.(foto:ist)
Akibatnya, potensi pemasukan kas daerah lewat kunjungan wisatawan atau malah peninggalan serta budaya daerah mulai terdegradasi bahkan mungkin dilupakan.

Bukti nyata, salah satu potensi wisata yang jarang ditemui semisal Pemandian Air panas yang berada di desa Karumenga, Langoan Kabuaten Minahasa, mulai menunjukkan kerusakan.

Kubah Air Panas dengan Uap belerang yang bisa disaksikan langsung ini nampak sudah tidak terawat.

Kesaksian dari masyarakat setempat, pemandian air panas yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda tersebut ternyata masih milik keluarga, sehingga pemanfaatan dan pengurusannya masih sebatas apa adanya.

"Pemandian air panas ini milik dari keluarga besar Pangkey. Jadi masih dikelola turun-temurun oleh anak, cucu dan keluarga," ujar warga setempat.

Lebih diperparah lagi memang hingga saat ini, pemaindian air panas tersebut kurangnya penataan.

"Banyak pelancong yang berkunjung di tempat pemandian air panas ini. Bukan cuma dari Manado, bahkan beberapa pelancong dari luar daerah bahkan luar negeri pernah berkunjung ke tempat air panas. Memang sekarang ini pendatang mulai berkurang akibat kurangnya penataan," ujar Kepala Desa Karumenga, Joudy Sumilat.

Selain penataan di lokasi air panas, akses berupa jalan lintas Kabupaten menuju lokasi wisata pemandian air panas perlu mendapat perhatian pemerintah Kabupaten maupun pemerintah propinsi. Pasalnya selain mata jalan desa yang kecil beberapa badan jalan mulai berlubang. Tentu hal ini berpengaruh pada minat pengujung.

"Infrastruktur sudah  kami usulkan ke pemerintah daerah Kabupaten Minahasa sejak tahun 2012 tapi hingga saat ini kami belum mendapat jawaban. Namun kami tetap menunggu. Masyarakat tidak perlu khawatir karena bantuan pemerintah terus dilakukan untuk kebersamaan dan kemajuan bersama antara warga dan pemerintah desa, seluruh proyek yang dilakukan pemerintah pusat terpampang di papan pengumuman dan selalu disampaikan di setiap organisi masyarakat," pungkasnya.(blitz/ms/sh)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.