Tayangkan Porno Aksi Lewat LCD Cafe Ini Terancam Ditutup
ManadoBlizt.com--Razia Gabungan yang dilakukan tim Badan Narkotika Nasional (BNN), TNI, Polda dan Sat Pol PP Rabu (1/12/) malam pekan lalu, nampaknya bakal berbuntut panjang.
Dimana, selain berhasil menjaring oknum positiv pengguna Narkoba, tapi juga kedapatan langsung salah satu tempat hiburan malam kota Manado yaitu The Djarod cafe, tempat hiburan yang berlokasih di kawasan Megamas kena teguran dan terancam kena sanksi ditutup.
Pasalnya, cafe tersebut kedapatan sementara mempertunjukkan porno aksi (secy dancer) yang ditampilan langsung lewat layar LCD, bagi para pengunjung yang datang.
Hal itu diungkapkan Kepala BNN Manado AKBP Eliasar Sopacoly kepada ManadoBlizt.com usai gelaran razia tersebut.
Menurutnya apa yang dipertontonkan The Djarod cafe tak layak bagi pariwisata kota Manado.
"Operasi yang kami lakukan selain mencari penyalahgunaan narkoba kami menemukan The Djarod Cafe menampilkan porno aksi dan tayangan tak layak ditonton di layar LCD mereka, tindakan yang kami ambil ialah menyita flash disk yang dipasang di layar tersebut untuk memutar cuplikan-cuplikan tak senonoh itu," ujar AKBP Eliasar Sopacoly
Dia juga menambahkan mereka telah melayangkan teguran secara lisan dan langsung kepada manager tempat tersebut untuk tidak mengulangi tindakan itu.
Meski dengan ancaman, jika tidak mengindahkan teguran yang diberikan, Sopacoly akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memberikan tindakan tegas alias penutupan.
"Jika mereka (The Djarod cafe) tidak mengindahkan peringatan kami, maka kami akan bekerja sama dengan instansi terkait seperti Dinas Pariwisata dan Pemerintah Kota Manado sebagai pemangku kebijakan untuk menarik ijin mereka," tegasnya.
Sopacoly juga menambahkan jika tempat tersebut bisa saja ditutup jika tidak mematuhi peringatan dari mereka, apalagi menurutnya apa yang dilakukan salah satu tempat hiburan favorit kaula muda di Kota Manado itu tidak sejalan dan berbenturan dengan pariwisata daerah ini.
"Intinya ijinnya dicabut jika tidak mengikuti aturan," tutupnya.
Penulis: Christian 'Pra' Pratasik
Post a Comment