Header Ads

Sekretaris Komisi B DPRD Manado Lilly Walandha reses di Wenang Selatan



Sekretaris Komisi B DPRD Manado, Lilly Walandha saat menjaring aspirasi di Kelurahan Wenang Selatan, Selasa (27/3/2018)


Manado, ES-- Sekretaris Komisi B DPRD Manado, Lilly Walandha mengisi agenda masa reses pertama di tahun 2018 dengan turun ke daerah pemilihannya Wenang-Wanea tepatnya di Kelurahan Wenang Selatan lingkungan IV, Kecamatan Wenang, Selasa (27/3/2018), untuk menjaring aspirasi masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut, sejumlah usulan, pertanyaan, dan aspirasi di sampaikan oleh masyarakat. Diantaranya, nelayan Pondol yang kehilangan dermaga untuk perahu mereka.

Menurut Altje Lengkong, salah satu warga yang hadir dalam reses tersebut mengatakan, dermaga nelayan yang ada di kawasan Megamas sudah dipindahkan dan kondisinya sangat memprihatinkan.

"Nelayan Pondol saat ini tidak punya dermaga, padahal sebagian besar mata pencarian dari warga disini sebagai nelayan, kami harap angota dewan boleh memperjuangkan permohonan kami untuk memberikan kami dermaga untuk melakukan aktifitas sebagai nelayan," kata dia.

Sedangkan Leo Manusama mengatakan, persoalan banjir yang selalu terjadi di kawasan Pondol terutama di Jalan Piere Tendean Boulevard harus diperhatikan.

Menjawab asipasi yang disampaikan masyarakat tersebut, selaku anggota DPRD Manado, Lilly Walandha mengatakan, merupakan suatu tanggungjawab untuk menyerap setiap aspirasi dari masyarakat.

"Tentu dari setiap aspirasi yang disampaikan kami menggunakan skala prioritas dalam perealisasianya, jadi mana yang paling penting dan urgent itu yang kami utamakan," ujar Walandha. 

Terkait dengan dermaga nelayan, Walandha akan berusaha perjuangkan statusnya kepada pemerintah kota Manado.

"Masalah nelayan, kontrak awalnya harus ada lahan 16 persen dari pengembang untuk masyarakat. Nanti saya akan coba menelusuri kembali bagaimana status dermaga lokasi Boulevard," tukasnya.

Sedangkan persoalan banjir, srikandi Partai Demokrat ini menuturkan, pemerintah masih dalam proses pembangunan drainase di daerah rawan banjir.

"Kalau banjir memang pemerintah masih dalam proses pembangunan drainase diseputaran daerah rawan banjir. Khususnya di wilayah boulevard banyak drainase yang sudah tidak layak lagi. Tetapi Pemerintah selalu punya inovasi untuk mengatasi banjir meskipun caranya tidak instan yang juga membutuhkan peran dari masyarakat dengan tidak membuang sampah sembarangan," tandas Walandha. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.