Header Ads

Pria Tak Bernyawa Terapung di Pinggir Pajeko Hebohkan Warga Desa Taturan

Korban Kres Sasube usai ditemukan.(ist)


Talaud, ESc--Mayat terapung di Pinggir Pelabuhan Desa Taturan Kecamatan Gemeh, hebohkan Warga, Selasa (3/5/2022) sore.


Pria yang diduga berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan dalam kondisi yang mengenaskan.


Dari hasil investigasi diketahui jenasah tersebut adalah Kres Sasube (46) warga Desa Karatung Kec Nanusa.


Adapun kronologis kejadian yakni, pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022 sekitar pukul 15.00 WITA, Korban bersama dengan beberapa warga dari Desa Karatung tiba di Desa Taturan dengan perahu Pajeko dari desa Karatung dengan maksud akan menjemput jenasah yang tiba dari Manado hari ini Selasa tanggal 3 Mei 2022.


Korban bersama beberapa warga dari Desa  Karatung setelah tiba di Desa Taturan langsung meneguk minuman keras diseputaran pelabuhan hingga larut malam, dan setelah pagi hari ini Selasa tanggal 3 Mei 2022 beberapa warga yang sama-sama dengan korban mencari korban dan tidak menemukan korban dan mereka berharap korban tidur dirumah keluarga korban yang ada di Desa Taturan.



Namun, sampai dengan pukul 13.00 Wita, perahu yang menjemput Jenasa kembali ke Desa Karatung dengan membawah jenasa yang tiba dari Manado, dan hari ini Selasa tanggal 3 Mei 2022 sekitar pukul 15.00 Wita, korban di temukan oleh warga bernama ESAU MANEIN sedang terapung di pinggir perahu Pajeko Taturan.


"Saya sedang menjahit jala ikan di atas perahu Pajeko Taturan, saat berdiri melihat ada berbentuk kepala manusia terapung di sekitar perahu Pajeko. Lalu setelah melihat korban terapung saya langsung melompat keluar dan hendak mengambil korban yang saat itu badan korban sudah keras. Sehingga saya memanggil warga disekitar pelabuhan Desa Taturan untuk membantu membawah korban ke daratan di pinggir pantai. Setelah korban berada di daratan korban di kenal bernama Kres Sasube warga Desa Karatung yang di cari oleh beberapa rekanya sejak tadi pagi," ungkap Esau Manein, saksi pertama yang menemukan korban.


Sementara Noprianto Tawaris (27) saksi kedua dalam keterangannya menjelaskan, sekitar pukul 23.00 Wita, sempat duduk bersama dengan korban dan beberapa warga dari Desa Karatung sedang minum minuman keras disekitar pantai/pelabuhan Desa Taturan. 


"Saat saya duduk bersama dengan beberapa warga dari Desa karatung saksi pada waktu itu melihat korban sudah mengkonsumsi minuman keras berlebihan lalu beberapa saat kemudian korban berpamitan untuk mencari tempat tidur sedangkan saya masih duduk bersama dengan beberapa warga dari Desa karatung. Dan pada pagi hari Selasa Tanggal 3 Mei 2022 beberapa warga yang datang bersama-sama dengan korban mencari keberadaan korban hingga rombongan jenasa dari Manado tiba di Desa Taturan lalu di bawah ke Desa Karatung korban tidak di temukan, dan korban di temukan sekitar pukul 15.00 Wita, ditemukan warga desa Taturan," katanya.


Dari hasil olah TKP dan keterangan saksi mata diketahui bahwa korban Korban sejak tiba di Desa Taturan Senin Tgl 2 Mei 2022 sekitar pukul 15.00 Wita mulai mengkomsumsi minuman keras hingga larut malam bersama beberapa warga dari Desa Karatung. Dan Korban meninggal dunia karena tenggelam, dimungkinkan korban setelah mabuk tertidur di pinggir pantai. Korban hendak ke perahu yang di tumpagi dari Desa Karatung namun karena korban sudah dalam keadaan mabuk sehingga tidak dapat berenang.


Rencananya korban akan di bawah ke Desa Karatung pada besok pagi dan malam hari ini akan di laksanakan ibadah di desa Taturan rumah Kel. Alaminti-Manein.




Penulis: Onal/esc

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.