Header Ads

Dosen FISIP Bantah Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Mahasiswi

 

Manado,editorialsulut.com Dosen FISIP GU alias Gus, angkat bicara, membantah soal dugaan pelecehan seksual yang sudah menyeret nama baiknya.  

Gus menegaskan, bahwa dirinya tidak melakukan apa pelecehan seksual seperti yang diberitakan, dan menegaskan bahwa ada saksi Kuat bahwa dia tidak melakukan apa yang dikatakan tersebut. 

Gus mengatakan, dua saksi yang disebutnya itu adalah mahasiswa yang ada bersama-sama dengan mereka, saat kejadian dan menegaskan tidak ada kejadian yang dikatakan itu. 

Sementara, Indri, mahasiswa yang juga ada di tempat kejadian menceritakan bagaimana peristiwa tersebut, bahwa pada saat itu mereka bertiga memang datang menemui Gus, dengan tujuan untuk melakukan konsultasi tugas yang diberikan oleh dosen mereka. 

"Memang awalnya ide konsultasi dan memaksa untuk bertemu dengan meneer dari Mon sendiri".

"Jadi saat itu torang ada pigi pa meneer, bertujuan mo konsultasi tugas yang meneer Herman ada berikan, jadi  torang so baku kumpul di kampus, torang katu berinisiatif torang pigi pa meneer pe rumah," kata Indry dalam dialek Manado. 

Dia mengatakan, mereka  dengan baik dan begitu sampai duduk berempat Gus, dia, Mon dan Gilbert dan mendengarkan penjelasan, dan karena hendak menunjukan materi di HP, Gus memanggil Mon dan memegang tangannya lalu menjelaskan, sambil menunjuk-nunjuk ke HP. 

"Tapi kalau soal yang dibilang itu, kita nyanda lia, cuma ada pegang di tangan kong kase tunjuk gambar di HP, abis itu trg badiskusi kong nda lama pulang," katanya. 

Sementara Gilbert juga mengatakan, hal yang sama, bahwa dia tidak melihat kalau ada perbuatan meremas bagian tubuh tertentu dari Mon. 

Dia menceritakan mereka ke rumah Gus, dan ketika tiba justru yang bersangkutan belum mengizinkan mereka masuk karena belum berpakaian dan menyuruh menunggu, di luar dan menyilahkan masuk, saat sudah berpakaian. 

"Justru kita lia meneer ada pegang depe tangan, kong dia tadekat pa meneer kong dengar meneer ada jelaskan itu materi di HP, jadi torang cuma biasa-biasa jo," katanya. 

Gilbert sendiri mengaku baru tahu, saat sampe di kos teman mereka bernama Jackson, dan Mon mengatakan, bahwa Gilbert melihat apa yang terjadi. 

Sementara Gus sendiri, mengatakan, dia tidak melakukan apa yang dikatakan itu, justru hanya memang tangan Mon dan menjelaskan materi sebagaimana yang diceritakan kedua mahasiswanya. 

Karena itu dia sangat kaget ketika tengah malam dirinya dijemput polisi dan membantah apa yang dikatakan oleh Mon. 

Bahkan menurutnya saat para mahasiswa itu pulang, dia menawarkan diri mengantarkan mereka, karena ketiganya mengaku hampir di tilang, dan menawarkan agar mereka menumpang di mobilnya sehingga bisa menghindar dan tak ditilang polisi. 

Saya menjadi korban fitnah dari mahasiswi saya sendiri, entah ada tendensi pribadi atau kepentingan dari luar.

Namun dia mengakui memang kuatir dengan kondisi psikologis keluarganya karena tertekan dengan viralnya kejadian tersebut.(Dims)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.