Header Ads

Mantan Calon Hukum Tua Bantah Beri "Mahar" Kepada Panitia Pilhut


MINSEL, ESC - Terkait pertanyaan dari sejumlah wartawan kepada Bupati Minahasa Selatan usai pelantikan Hukum Tua Definitif Periode 2022 – 2028,  Kamis Tanggal 3 November, tentang adanya dugaan pemberian mahar alias penyuapan kepada Panitia Pelaksana Pilhut serentak oleh beberapa Calon Hukum Tua, di bantah keras oleh Bupati Minahasa Selatan Franky Donny Wongkar di hadapan sejumlah wartawan pada saat di wawancarai.


Dalam penyampaian Bapak Bupati tersebut di saksikan oleh Wakil Bupati Pdt Petra Yani Rembang dan Sekda Glady Kawatu juga Ketua panitia Kabupaten sekaligus Asisten 1 Benny Lumingkewas serta unsur Pejabat yang ada.


Setelah mendapatkan informasi tentang Dugaan penyuapan kepada Pantia Pelaksana Pilhut Serentak oleh beberapa calon Hukum Tua. Dirinya segera menggelar Rapat mendadak bersama Panitia Daerah Pemilihan Hukum Tua Serentak di Kabupaten Minahasa Selatan, untuk melakukan kordinasi serta pengecekan terhadap Panitia Pelaksana Pilhut pada saat itu juga.


Rapat mendadak dihadiri Wakil Bupati Minahasa Selatan Pdt. Petra Yani Rembang, Sekretaris Daerah Minsel, Glady Nova Lynda Kawatu, SH., M.Si, bersama sejumlah Kepala SKPD yang terkait pada Pemilihan Hukum Tua.


Rapat tersebut dilaksanakan di sebabkan karena ada tudingan bahwa ada Oknum Panitia Pemilihan Hukum Tua yang menerima bayaran dari bakal calon Hukum Tua, dengan dijanjikan akan ada kemudahan pada Proses tahapan Pilhut tersebut, sehingga hal tersebut mendapat reaksi keras dari Bupati Franky Donny Wongkar, SH.


Dimana dugaan tindakan penyuapan tersebut di sampaikan langsung kepada Bupati Minahasa Selatan, oleh salah seorang wartawan pada saat wawancara door stop di Gedung Aula Waleta Pemkab Minsel, usai sesi foto bersama Bupati dan Wakil Bupati bersama para Hukum Tua yang di lantik.


Pada saat rapat berlangsung Bupati Franky kepada SKPD terkait menginstruksikan untuk menelusuri terkait tudingan tersebut jika terbukti harus diproses.


"Karena ini tudingan sangatlah serius apalagi dalam Proses Pilhut tersebut kita melibatkan Pihak Kepolisian dan Pihak Kejaksaan dan Unsur FORKOPIMDA lainnya, harus di telusuri siapa oknum oknum yang mencoreng Citra Pelaksanaan Demokrasi ini yang mencatut Panitia Pilhut kali ini namun jika tidak terbukti atau tidak benar akan ada tindakan tegas," jelas FDW.


Usai rapat tersebut Bupati FDW mengintruksikan kepada ketua Panitia Kabupaten, agar dapat menyurat ke pada para Calon Hukum Tua yang di maksud, surat tersebut berupa undangan untuk mengklarifikasi terkait adanya dugaan penyuapan terhadap Panitia Pelaksana Pilhut.


Jumat Tanggal 4 November 2022, dari 5 Calon Hukum Tua yang di undang oleh Panitia Kabupaten, 3 di antaranya memenuhi undangan tersebut dengan mendatangi Kantor Bupati dan di sambut oleh Ketua Panitia dalam hal ini Asisten I Benny Lumingkewas.


Maksud kedatangan dari ketiga calon Hukum Tua tersebut memenuhi undangan panitia, saat itu juga Asisten III bertemu mereka langsung mengkonfirmasi kepada ketiga calon tersebut.


"Sebelumnya mohon maaf kepada bapak dan ibu atas gangguan yang menyita waktu sebentar dari bapak dan ibu, saya selaku Ketua panitia ingin menanyakan kepada bapak dan ibu, apakah ada dari bapak dan ibu memberikan berupa pemberian dalam bentuk uang kepada kami panitia yang ada di Desa maupun Kabupaten.” Tanya Asisten satu kepada ketiga calon tersebut.


Usai di pertanyakan oleh Asisten satu, Ketiga Calon Hukum Tua, menjawab dengan tegas Tidak ada kami memberikan uang kepada panitia siapapun.


"Baik di Desa maupun Kabupaten dan tidak benar kalo kami di isukan memberikan uang dalam bentuk apapun kepada panitia.” Kata mereka


Sembari di respon langsung oleh Ass I dengan sikap berterimah kasih dan bersyukur bahwa isu terkait suap tidak ada dan tidak benar. "Puji Tuhan dan terima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah menjawab dengan jujur apa adanya dan sesuai fakta yang bapak dan ibu alami, bahwa tidak melakukan hal tersebut, kami dari panitia merasa lega, karena sudah terjawab apa yang menjadi tanda tanya bersama atas persoalan suap yang di tudingkan kepada kami panitia, dan atas klarifikasi dari bapak dan ibu sangat penting buat kami, atas pengembalian nama baik kami sebagai panitia, dan atas koperatifnya saya sebagai ketua panitia berterima kasih kepada bapak dan ibu yang sudah bersedia datang untuk saling mengkonfirmasi persoaĺan tersebut," tutupnya.



Penulis: Steven Paat


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.