Bawaslu Manado langsung Turun Ke 11 Kecamatan Untuk Menginventaris Semua APS Serupa Dengan APK
Manado Editorialsulut.com - Selesai menggelar apel pencegahan pelanggaran, seluruh jajaran Bawaslu Kota Manado, sampai panwas kelurahan turun ke 11 kecamatan, untuk menginventarisasi semua APS yang serupa APK yang belum diturunkan secara pemiliknya, pada Sabtu siang.
Pimpinan Bawaslu Kota Manado, Abdul Gafur Subaer, SH, menyisir wilayah Bunaken, Singkil, Sario, Tikala dan Paal Dua, memeriksa dan menginventarisir APS yang serupa APK apakah masih ada yang terpasang atau tidak.
Di Pandu, bersama dengan Panwascam Bunaken, mereka menemukan masih ada APK yang terpasang dan belum diturunkan, bahkan ada salah satu baliho dari Minut yang terpasang di Pandu, sementara di jalan masuk ke pemukiman ada yang langsung diturunkan saat penanggungjawabnya ditemui Panwascam.
Demikian pula dengan di wilayah Singkil, Gafur bersama Panwascam dan panwaslur di wilaya itupun melakukan pendataan dan menemukan masih ada juga yang belum menurunkan seperti milik dari Boby daud, Tony Rawung yang belum diturunkan.
Abdul Gafur Subaer sendiri yang diwawancarai mengatakan, tanggal 4 November pihaknya melakukan inventarisasi APS yang serupa dengan APK, sebagai bagian dari pencegahan, dengan demikian bisa memberikan pemahaman kepada pemangku kepentingan utama dan terkait, bahwa saat ini adalah masa sebelum masa kampanye.
"Jadi sesuai dengan PKPU 15/2023, pasal 69 menyebutkan langsung peserta pemilu 2024 dilarang kampanye bukan pada waktunya, jadi kami menerapkan itu walaupun memang sanksinya tidak ada," tegas Subaer.
Meskipun dia mengakui memang saat ini belum ada sanski yang bisa diberikan karena hanya bersifat moral sosial dari masyarakat, namun artinya para pemilih melihat dan mengetahui kalau calon yang akan maju itu ada yang tidak taat aturan.
"jadi kami membantu dengan mengimbau terus, seluruh pemangku kepentingan utama dan terkait se-manado dan se-Sulut untuk secara mandiri menurunkan sendiri APK dan APS yang serupa yang salah tempat," katanya.
Ada pula yang memilih melipat saja baliho miliknya karena terlalu tinggi, seperti di Wawonasa, ada Caleg yang melipat saja APK karena berada di posisi tinggi sehingga tak terbaca.
Dia menjelaskan pula dalam inventarisasi yang dilakukan di wilayah Bunaken, Singkil, Mapanget, Sario dan Tikala, banyak yang sudah menurunkan secara mandiri, sehingga sebagian besar wilayah Manado sudah bersih.(Dims)
Post a Comment