Kunjungan Komisi XIII DPR RI sekaligus RDP dengan imigrasi dan lembaga pemasyarakatan Manado
Manado, ESC - Komisi XIII DPR-RI meninjau sejumlah fasilitas milik negara di Sulawesi Utara, seperti lembaga pemasyarakatan dan desk imigrasi di gerbang kedatangan dan keberangkatan, Kamis - Jumat, dipimpin wakil ketua komisi, Andreas Hugo Pareira, yang membawa sejumlah anggota komisi, antara lain, Yasona Laoly mantan Menteri Kemenkumham.
Ketika tiba di Bandara Sam Ratulangi, komisi XIII langsung melakukan peninjauan dan memfokuskan pada desk imigrasi di gerbang kedatangan maupun keberangkatan, dan menemukan ada yang harus diperbaiki.
Dari Bandara Sam Ratulangi, komisi lalu melanjutkan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tuminting Manado, dan menggelar tapat dengar pendapat (RDP) dengan Kanwil Dirjen Imigrasi Provinsi Sulut dan Kanwil Dirjen Pemasyarakatan Provinsi Sulut Tony Nainggolan.
Kepada wartawan Andreas Hugo Pareira mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari kunjungan kerja (Kunker) mereka.
"Ketika tiba di sini kami sudah meninjau gate keberangkatan dan kedatangan, dan mengecek desk Imigrasi," katanya, selesai rapat dengar pendapat di Lapas Kelas IIA Tuminting Manado.
Dia menjelaskan, ada beberapa hal yang berkaitan dengan keimigrasian yang harus diperbaiki, sebab Sulut semakin kedepan, daerah nyiur melambai ini akan menerima makin banyak kunjungan baik wisatawan maupun tenaga kerja.
Pareira yang didampingi Kepala Biro Hukum, Komunikasi Publik, dan Kerjasama Setjen Kementerian Hukum (Kemenkum) RI Ronald Lumbuun dan Kakanwil Dirjen Imigrasi Provinsi Sulut Ramdhani, menegaskan, Bandara memerlukan tambahan satu atau dua autogate untuk memudahkan kelancaran kunjungan wisatawan,
Sedangkan Ramdhani mengatakan, dia baru saja menjabat sebagai Kakanwil Dirjen Imigrasi Provinsi Sulut, dan mendiagnosis untuk melihat permasalahan yang ada, yang melihat ada proyeksi arus perlintasan Warga Negara Asing meningkat.
Sebab itu, dia mengatakan, saat ini salah satu permasalahan di Kantor Imigrasi Manado salah satunya adalah kekurangan sumber daya manusia, dan bisa teratasi dengan adanya mesin autogate untuk menunjang pelayanan,” tutur Ramdhani.(Dims)
Post a Comment