Polresta Manado Mengandeng TNI, Tokoh Agama Dalam Mengatasi Perkelahian Antar Kelompok Anak Muda
Manado ESC - Polresta Manado, memilih menempuh langkah preventif untuk mengatasi masalah perkelahian antar sejumlah anak muda di kota Manado dengan menggandeng berbagai pihak mulai dari TNI hingga tokoh agama dan tokoh masyarakat bahkan sampai para kepala lingkungan.
Demikian penegasan Kapolresta Manado Kombes. Pol. Irham Halid, SIK, kepada media usai rapat paripurna di DPRD Manado Senin siang.
"Pertama saya perlu menegaskan di sini bahwa kami tidak menyebutnya sebagai tarkam, tetapi lebih kepada kenakalan oknum-oknum anak muda yang sudah menyalahgunakan obat-obat terlarang seperti inhalencia ehabond dan sebagainya," Tegas Kombes. Irham Halid, kepada wartawan Senin siang.
Kapolresta mengatakan, menggandeng semua pihak berkolaborasi hingga ke tingkatan yang paling bawah termasuk para pimpinan kecamatan kemudian ada Koramil dan Polsek sampai wabinsa dan bhabinkamtibmas tokoh-tokoh pemuda dan tokoh agama dan tokoh masyarakat diajak bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami patroli setiap malam bahkan saya turun sendiri langsung dan menyaksikan kesepakatan kami untuk berpatroli dilaksanakan dengan baik dan mendengarkan testimoni dari sejumlah korban penyalahgunaan obat-obatan terlarang yang terlibat dalam perkelahian yang menyebabkan keresahan di tengah masyarakat," kata Irham Halid.
Dia menegaskan, semua yang ada dan hidup di kota Manado ini, ingin kota ini aman sehingga bisa bersosialisasi, bermasyarakat hidup di Manado dengan tenang aman dan nyaman, dan bagaimana kita melakukan itu, adalah dengan mapalus torang jaga Manado aman.
Karena bekerja sama dan menggandeng para tokoh agama Polresta juga bekerjasama dengan lembaga keagamaan yang bersedia merehabilitasi para pelaku perkelahian yang lebih disebabkan oleh penyalahgunaan zat-zat terlarang, maka dia meminta kerelaan orang tua untuk menyerahkan anaknya direhabilitasi jika ditemukan menyalahgunakan zat-zat terlarang.
Dia berharap hal tersebut segera terselesaikan sambil melakukan langkah pencegahan dengan datang ke sekolah-sekolah memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada anak muda terutama yang dibawa umur agar menjauhkan diri dari penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan zat-zat aditif yang bisa menyebabkan mereka terjerat melakukan kenakalan yang berujung pada tindak kriminal.
Selain itu dia pun menegaskan bahwa penegakan hukum menjadi langkah paling akhir dari polisi, untuk menyelesaikan masalah itu jika semua cara sudah ditempuh.
"Yang penting mapalus torang jaga Manado aman," tegasnya.(Dims)
Post a Comment