Amara Gelar Aksi Demo di Gedung DPRD Sulut

 

Manado ESC -  Aliansi mahasiswa dan masyarakat (Amara) Sulut, menggelar aksi demo, menyampaikan tuntutan kepada DPRD Sulut, terkait berbagai isu yang saat ini sedang hangat di Sulut maupun nasional. 

Namun penyampaian aspirasi tersebut, tidak terjadi sebagaimana mestinya, karena demonstran tak diizinkan masuk ke kantor DPRD, dan hanya perwakilan saja yang mau diterima dewan, sehingga massa menolak dan bertahan di posisi masing-masing. 

Kapolresta Manado, Kombes Pol.  Irham Halid, melalui Kabag Ops. Kompol Luther Tadung, mengatakan, untuk mengamankan jalannya demo itu, sebanyak 1.032 persenol Polri dan TNI turut berjaga. 

"Bukan hanya menjaga kantor DPRD saja, tetapi kami juga mengamankan lokasi-lokasi atau objek vital yang dekat seperti SPBU, tetapi  rumah ibadah di dekat  kantor DPRD Sulut juga kami amankan," katanya. 

Sementara Ketua DPRD Fransiskus Silangen, yang sempat menemui demonstran, mengajak mereka berdoa dan tenang sebelum menyampaikan aspirasi kepada wakil rakyat. 

"Sudah menjadi kewajiban kami untuk menerima dan menampung aspirasi masyarakat, jadi mencatat dan menerima semua aspirasi, bahkan pemerintah pusat sudah menerapkan semua tuntutan demonstran di pusat," kata Silangen. 

Sedangkan kordinator aliansi mahasiswa dan masyarakat (Amara) Sulut, Suprianto, mengatakan, bahwa mereka menggugat dan menyampaikan aspirasi, terkait berbagai isu nasional yang tunjangan DPR dan lainya termasuk brimob dan para korban, mereka  suarakan hari ini," kata Suprianto. 

Dia mengatakan ada 12 tuntutan yang mereka bawa dan berharap bisa diterima oleh DPRD Sulut, yang antara lain, adalah transformasi dan revitalisasi DPR, transformasi parpol dan revisi UU parpol, audit pendapatan anggota DPR, hingga DPRD kabupaten dan kota, mendesak pemerintah menyelesaikan setiap kekacauan yang terjadi di setiap wilayah tanpa tindakan represif dan tetap menegakkan supremasi sipil.(Dims)