Obat Palsu Menjamur, DPRD Sulut Desak Dinkes dan BPOM Perketat Pengawasan
Manado, BLITZ--Peredaran Vaksin dan Obat Palsu kembali merebak. Satu persatu pabrik dan gudang penyimpanan obat tanpa melewati Balai POM terrkuak.
Melihat hal ini, DPRD Sulut mendesak agar instansi terkait dan Balai POM Sulut segera melakukan Sidak terkait temuan obat palsu tersebut. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan obat-obatan palsu tersebut beredar juga di Sulut.
Hal ini dikatakan Anggota Komisi 4 DPRD Sulut membidangi kesejahteraan Rakyat Yongky Limen.
“Balai POM Sulut harusnya bekerjasama dengan dinas kesehatan segera melakukan sidak agar peredaran obat palsu dapat di antisipasi. Sebaiknya juga minta dukungan pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian” ucap Limen jumat (9/9/2016).
Dia menambahkan, Pihak Dinas Kesahatan dan BPOM Sulut terus berupaya memperketat fungsi pengawasan terhadap masuknya peredaran obat palsu yang masuk di Sulut.
"Sebaiknya Dinas Kesehatan dan Balai POM memperketat fungsi pengawasan terhadap peredaran Obat. Jangan Sampai Pasien yang ingin sembuh malah tambah menderita sakit,kasihan masyarakat," tandas Limen.(DIW)
Melihat hal ini, DPRD Sulut mendesak agar instansi terkait dan Balai POM Sulut segera melakukan Sidak terkait temuan obat palsu tersebut. Pasalnya, tidak menutup kemungkinan obat-obatan palsu tersebut beredar juga di Sulut.
Hal ini dikatakan Anggota Komisi 4 DPRD Sulut membidangi kesejahteraan Rakyat Yongky Limen.
“Balai POM Sulut harusnya bekerjasama dengan dinas kesehatan segera melakukan sidak agar peredaran obat palsu dapat di antisipasi. Sebaiknya juga minta dukungan pihak keamanan dalam hal ini Kepolisian” ucap Limen jumat (9/9/2016).
Dia menambahkan, Pihak Dinas Kesahatan dan BPOM Sulut terus berupaya memperketat fungsi pengawasan terhadap masuknya peredaran obat palsu yang masuk di Sulut.
"Sebaiknya Dinas Kesehatan dan Balai POM memperketat fungsi pengawasan terhadap peredaran Obat. Jangan Sampai Pasien yang ingin sembuh malah tambah menderita sakit,kasihan masyarakat," tandas Limen.(DIW)
Post a Comment