Header Ads

Deklarasi Ormas Waraney Tanah Toar Lumimuut, Gubernur Olly Ajak Pelihara Nilai-Nilai Luhur Adat & Budaya

Deklarasi Ormas Waraney Tanah Toar Lumimuut.(ist) 

Sulut, BLITZ--Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam perilaku seni, adat-istiadat dan budaya di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara sangatlah penting dan strategis untuk terus dipelihara dan dikembangkan.


Hal itu disampaikan Gubernur Olly Dondokambey, SE dalam sambutan yang diwakili Kepala Badan Kesbangpol Drs Mecky Onibala M.Si pada Upacara Deklarasi Organisasi Adat dan Budaya Waraney Tanah Toar Lumimuut di Lapangan Kantor Gubernur, Jumat (2/3/2018) siang.


"Upaya ini mampu memberikan identitas, jati diri pedoman, arah dan dasar bagi kita semua dalam mengisi pembangunan daerah dan bangsa untuk mencapai kesejahteraan bersama," ungkapnya.



Menurut Gubernur Olly, kemampuan masyarakat Sulut dalam menjaga dan mempertahankan nilai adat dan budaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tengah derasnya arus perubahan menandakan karakter, identitas dan jati diri yang tangguh.


"Kita adalah prajurit pemberani yang memiliki karakter, identitas dan jati diri yang kuat dan tidak pernah mundur dalam menghadapi setiap tantangan dan permasalahan yang datang," tandasnya.



Oleh karena itu, lanjut Gubernur Olly, Pemprov Sulut akan menopang tujuan serta harapan dari segenap komponen Ormas Adat Waraney Tanah Toar Lumimuut dalam bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat untuk memberikan karya terbaik bagi pembangunan seni adat istiadat dan budaya di Bumi Nyiur Melambai.


"Marilah kita menjadi agen-agen perubahan, prajurit pengawal pembangunan, karena kedepan kita harus terus memantapkan langkah dalam melanjutkan pembangunan daerah dilintas sektor dan dimensi terlebih dalam mengimbangi beragam tantangan yang semakin kompleks dan dinamis," paparnya.


Lebih jauh, masih dalam sambutan, Gubernur Olly mengajak segenap pengurus dan anggota Ormas Adat Waraney Tanah Toar Lumimuut, untuk terus menjadi garda terdepan dalam mempraktekan nilai budaya baku kase inga, baku-baku jaga, baku-baku bantu (gotong-royong).


"Marilah kita berkonstribusi positif dalam meningkatkan kerukunan di tengah-tengah pluralisme (etnis, religi budaya dan adat-istiadat) yang ada demi terwujudnya sulawesi utara berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya," imbuhnya.


Kegiatan itu turut dihadiri perwakilan Forkopimda, Kepala Biro Infrastruktur yang juga Ketua LSM PPI Pakasaan Passo Indonesia Jemmy Ringkuangan AP, M.Si Tonaas, Panglima Besar Waraney Tanah Toar Lumimuut Audy Jimmy Malonda, Staf khusus Gubernur Sulut Bidang Budaya Trully Wungow M.Pd dan Ketua Pelaksana Chris Lengkong.






David S

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.