Header Ads

 


Baliho Dinilai Bermasalah, JENNY KALALO: Saya Tidak Melanggar Aturan

JENNY KALALO.



Manado, BLITZ--Nama mantan Konsultan Pasar Uang Dunia JENNY KALALO nampaknya mulai mengusik sejumlah oknum.


Pasalnya, meski pentas politik masih cukup jauh gerak-gerik dari pengusaha yang lama berkiprah di dunia bisnis dan keuangan di Jakarta ini tampaknya membuat 'geli' lawan politik di bumi nyiur melambai.


Belum juga ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT), dalam kontestasi legislatif di Sulawesi Utara JENNY KALALO sudah mulai 'diserang' lewat sejumlah pemberitaan yang kurang sedap.


"Iya..Baru saja saya dapat kabar dan copy lembar koran dari Manado yang beritakan soal baliho perayaan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia saya. Tapi yang gak enaknya di bawah foto baliho saya ditulisnya "Hati-hati pasang baliho: Penyelenggara pemilu sedang membidik bacaleg yang mulai berkampanye belum waktunya" ini kan seolah-olah baliho saya langgar aturan. Saya tidak langgar aturan," ujar JK dengan nada kecewa.


Meski merasa  tersolimi, menurut Politisi Partai Golkar ini baliho tersebut tidak ada tujuan untuk melanggar aturan atau mulai berkampanye diluar waktu yang diperbolehkan oleh KPU.


"Kami ini warga Negara Indonesia yang punya rasa kebangsaan dan nasionalis yang tinggi. Cinta Tanah Air masa-kan mau ucapkan HUT Kemerdekaan RI dan bangkitkan semangat kebangsaan mesti diplesetkan dan dicoreng kecurigaan yang negatif. Baliho itu sama halnya dengan baliho ucapan HUT RI pada umumnya kan. Kenapa harus baliho saya  yang ditulis demikian. Memang seharusnya setiap anak bangsa wajib dan seharusnya bangga merayakan dan mensyukuri HUT kemerdekaan negara yang kita cintai ini," tuturnya.


Lanjut JK, sebagai warga negara yang paham hukum dan aturan dirinya mengakui sudah melakukan konsultasi dengan sejumlah pihak termasuk penyelenggara Pemilu soal aturan dan larangan sebelum Pemilihan Calon Legislatif. Dan tidak berniat sedikit pun untuk melanggar aturan yang ada.


"Saya sudah konsultasi dulu ke penyelenggara Pemilu, itu tidak masalah selama tidak ada unsur-unsur ajakan nomor urut atau nama partai. Jadi saya tidak melanggar aturan. Maaf jika memang ada yang kurang hati ajah dengan baliho saya, marilah kita bepikir lebih bijak, berpolitik lebih sopan dan tidak picik serta mengikuti seluruh aturan main yang ditetapkan. Dengan demikian hidup kita damai," tutup Wakil Bendahara DPD I Golkar Sulut di Bawah Kepemimpinan Cristiany  Eugenia Tetty Paruntu.





DeWa

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.