Header Ads

Geliat Sepakbola di Tapal Batas NKRI

Ketua ASKAB PSSI Talaud Fernando Pandengkalu.

Melonguane, BLITZ--Sejak dipercayakan memimpin Asosiasi Kabupaten PSSI (ASKAB PSSI) )Kepulauan Talaud, Fernando Pandengkalu bersama pengurus lainnya langsung bekerja.


Wilayah Damao jadi lokasi pertama dimulainya Festival sepakbola kelompok umur 11 Tahun. Kemudian dilanjutkan di Pulau Nanusa dan Miangas, yang merupakan salah satu pulau terluar wilayah Utara NKRI.


"Untuk yang pertama kali dalam sejarah, bendera PSSI gerkibar di ujung Utara Perbatasan NKRI - Philipina yakni Pulau Nanusa dan Miangas.  Dimana agenda Kerja ASKAB PSSI Talaud berupa Program Pengembangan,  Pembinaan dan Regenerasi Sang Juara di seluruh wilayah Kepulauan Talaud," jelas Ketua ASKAB PSSI Kepulauan Talaud Fernando Pandengkalu, Kamis (22/11) di kantor PSSI.

Seremoni Festival sepakbola usia dini KU-11 Tahun di Pulau Nanusa.


Menurut Pandengkalu, Festival Sepakbola Usia Dini KU-11 Tahun, Soccer Fun Game I - Zona Nanusa & Miangas.diikui  11 tim, terdiri atas 8 tim campuran Putra-Putri dan 3 tim murni putri.


"Semangat anak-anak perbatasan yang sangat luar biasa. Meski hidup di tapal batas negara dengan segala keterbatasan sarana dan prasarana maupun kesulitan geografis, tidak menyurutkan semangat bertanding mereka untuk tampil menjadi yang terbaik," ucapnya.



Atas suksesnya Festival sepakbola kelompok umur 11 tahun yang berlangsung selama bulan November ini, selaku Ketua ASKAB PSSI, Pandengkalu menyampaikan apresiasi kepada semua pihak.


"Terima kasih kepada seluruh rekan-rekan  Pengurus ASKAB PSSI dan BLISPI Talaud,  yang Penuh semangat mengarungi ganasnya ombak laut lepas Perbatasan NKRI. Apresiasi secara khusus buat pengurus yang bertugas, Direktur Kepelatihan Coach Arman Golung dan Direktur Pembinaan Usia Dini Coach Hendrik Wua hingga suksesnya Festival dan Kompetisi KU-11. Apresiasi juga untuk panitia lokal Yang bersemangat dan sangat responsif, serta semua unsur PIKA Kecamatan Nanusa dan Kecamatan Miangas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Kepala Sekolah, Guru, Pelatih dan  terlebih anak-anak pemain, Semuanya Luar Biasa," tuturnya.


Diakhir perbincangan, Pandengkalu berharap Festival Sepakbola Kelompok umur ini, bisa merubah paradigma pencinta dan penggiat sepakbola di ujung Utara NKRI.


Den-Dala

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.