Sudah Langgar Prokes Covid 19, Ketua LPK RI DPD Sulut Juga Lecehkan Tim Satgas PPKM Desa Talawaan
MINUT, Esc--Dimasa-masa sulit ini, ketika masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama bahu-membahu membuat aturan untuk membasmi penyebaran virus corona atau pandemi Covid 19 yang telah merengggut ribuan nyawa manusia dimuka bumi ini.
Menyikapi himbauan pemerintah tentang PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Berskala Mikro) di tingkat desa, Pemerintah Desa Talawaan pun membentuk tim tangguh dengan nama Tim Satgas PPKM Covid 19 Desa Talawaan, dengan tujuan untuk mengontrol setiap aktifitas masyarakatnya, terutama di malam hari.
Ketika tim solid ini di sahkan Pemerintah Desa Talawaan, masyarakat tidak resah lagi menghadapi pandemi covid 19, dan dengan disiplin mendukung penuh semua tatanan tim yang terdiri dari para perangkat desa, Babinsa dan Babin Kamtibmas.
Namun sangat disayangkan, ternyata belum semua pihak menyadari apa tuposi Tim PPKM Covid 19 ini, dan tidak mau terima teguran atau larangan terhadap aktivitas dimalam hari.
Mendapati salah satu rumah warga sedang dilangsungkan rapat, maka Tim PPKM Talawaan segera datang menegur kelompok tersebut.
"Karena kami nilai rapat di salah satu ruangan rumah warga, sabgat berisiko karena sudah berhadapan dengan Prokes Covid 19, kami mencoba menegur mereka, namun mereka tidak terima," keluh salah satu perangkat Desa Talawaan, Kamis (16/7/21) malam.
Bahkan, dari kesaksian salah satu perangkat desa yang juga pengurus Tim PPKM Covid 19 Desa Talawaan, teguran mereka tidak diterima, malahan mendapat halangan sehingga sempat berdebat dengan salah satu pria berkacamata.
"Bukannya diterima, malahan tim kami di hujat sebagai PREMAN, oleh lelaki berkacamata yang mengaku sebagai Ketua LPK RI DPD Sulut, padahal kami bukan menegur dia," ujar Ketua BPD Talawaan Venny F X Kompo geram.
Dalam video rekaman Tim Satgas PPKM Talawaan tampak oknum Ketua LPK RI Sulut berinisial SS tidak terima bahkan tetkesan menantang tim yang didampingi Hukumtua Talawaan.
"Sesuai tupoksi dan wewenang kami, pantas kami mampir menegur kegiatan uni. Namun pria berkacamata ini justeru yang bersuara besar serta melecehkan kami aparat Desa Talawaan, Babinsa dan Babinkamtibmas yang tergabung dalam Tim Satgas PPKM Covid-19 Desa Talawaan," jelas Kompo kesal.
Menurut pengakuan Penjabat Hukum Tua Talawaan Joice Jessy Sumampow Sp yang didampingi Sekdes Talawaan Fikky Palit, SH serta perangkat desa lainnya, oknum tersebut tak terima ditegur pemerintah desa.
"Dia sempat bersitegang dan beradu argumen tentang aturan hukum dengan Ketua BPD Talawaan yang juga menjabat Ketua PERADI Minut.
Lanjut Kumtua, oknum ini tidak terima ketika Tim Satgas yang sedang melakukan Patroli Malam, mendapati mereka sedang melakukan rapat.
"Mereka sedang rapat padahal sudah melewati jam malam sesuai dengan aturan PPKM yang berlaku. Dia marah, padahal tidak pakai masker," jelas Sumampouw.
Dikatakan Kumtua, tidak terima disebut Preman oleh lelaki SS, para perangkat desa mendesaknya supaya pria itu mwminta maaf secara resmi di kantor Desa Talawaan.
"Kami bersama tim perangkat desa menyaksikan sendiri pria itu bilang, masa preman begini ngoni pake sebagai Pemerintah. Perangjat desa tidak terima, dan akan menindak lanjuti hal ini ke ranah hukum apabila dia tidak memgklarifikasi kalimatnya secara resmi. Kami tunggu itu diKantor D3sa Talawaan," tandas Sumampouw memyesalkan sikap arogan Ketua LPK-RI DPD Sulut itu.
TIM
Post a Comment