Header Ads

FGD Tokoh-Tokoh Minut Bedah Kinerja 1 Tahun Kepemimpinan JGaKaWal

Tokoh-tokoh, LSM dan perwakilan UMKM Minut usai menggelar FGD Rabu (9/3/2022). Foto:ist

MINUT, ESc--Perayaan 1 Tahun Kepemimpinan JGaKaWal, bagi banyak pihak Minut masih membutuhkan banyak sentuhan dan pembenahan.

Kritikan konstruktif dibutuhkan para pemimpin Minahasa Utara (Minut) menuju daerah yang maju dan sejahtera.

Konsep pemikiran tersebut salah satu mendasari Forum Grup Discusion (FGD) digagas Relawan Gunung Kalabat (RGK) juga tim pemenangan JG-KWL, pada Rabu (9/4/2022).

Penasehat RGK Arly Dodokambey, membeberkan, kegiatan itu juga untuk melepaskan unek-unek masyarakat Minut, yang diwakilkan para tokoh-tokoh, LSM hingga penggiat UMKM Minut.

"FGD ini dibuat untuk bagaimana masyarakat yang di Minut ungkapkan isi hati ide-ide gagasan pikiran-pikiran untuk pembangunan Minut kedepan," katanya usai kegiatan yang dilaksanakan di Kafe Teras, Minut.

"Hadir para tokoh-tokoh berpengaruh, termasuk tokoh-tokoh senior yang ada di Minut baik tokoh agama tokoh masyarakat dan pemerhati budaya hingga para pelaku UMKM," imbuhnya.

Lanjutnya, kegiatan yang bermula dari grup WhatsApp ini berkembang dimanis menjadi FGD sebagai bentuk kecintaan terhadap Minut.

"Teman-teman bisa lihat yang hadir disini 65% dari yang kami undang, merak hadir bukan karena uang atau ada sesuatu tapi demi Minut Hebat," terangnya.

Disinggung soal kelanjutan dari hasil FGD Dondokambey menjelaskan, akan membawa hasil catatan-catatan kritikan dan masukan langsung kepada Bupati Minut Joune Ganda.

"Kami ada notulen yang mencatat semua masukan dan kritikan serta gagasan dalam FGD. Selanjutnya akan kami rangkum dalam sebuah catatan bentuk buku yang akan kami bawa langsung dihadapan pak bupati," pungkasnya.


Sementara itu, Akademisi Minut Dr Edwin Wantah mengatakan kegiatan tersebut sebagai cambuk dan masukan bagi jajaran pimpinan OPD agar mampu mengikuti lenggang JG-KWL.


"Saya kira masukan konstruktif jadi salah satu poin penting dalam FGD ini. Kritikan dan masukan juga pemimpin OPD agar mampu bekerja maksimal menjalankan program JG-KWL. Apa yang sudah dihasilkan dari diskusi ini,bisa segera di akselerasi oleh pimpinan, yang artinya segera ada tindakan termasuk di OPD – OPD yang ada. Sekali lagi kegiatan ini jangan disalah artikan untuk menyerang pemerintahan yang ada. Tapi ini justru menjadi wadah untuk konsolidasi ide gagasan," tuturnya.

Selain itu, ada juga masukan dari Ketua Manguni Lovers 123 Wanua Minahasa Utara Gertje Mekel.


Ia menyoroti soal kinerja JGKWK dalam mewujudkan visi dan misi dalam 1 tahun kepemimpinan.


"Ada persoal banyak THL Minahasa Utara diberhentikan. Digitalisasi Desa menggunakan Dana Desa disinyalir banyak perebutan kepentingan sehingga tidak berjalan optimal," terangnya.


Serti diketahui, dalam FGD tokoh-tokoh terkemuka Minut, LSM, kepemudaan dan tokoh agama serta pelaku UMKM Minut.



Penulis: DeWa






Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.