Header Ads

Kadis Perindag Manado Masyarakat Jangan Resah soal Minyak Goreng


Manado,Editorialsulut.com - Memastikan ketersediaan stok minyak goreng (Migor) di Manado, Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) setempat menyidak dua toko, Selasa (14/3) sore. 


Dipimpin Kepala Disperindag Manado, Hendrik Waroka, DEA, tim beranggotakan Sekretaris Dinas Telly Pinasang, dua Kepala Bidang yakni Flora Krisen dan  Hans Singkara serta dari Polresta Manado, memeriksa indogrosir dan freshamart, untuk memastikan penyebab masih sering terdengarnya keluhan masyarakat terkait masih seringnya minyak menghilang di pasaran.   


"Kami memeriksa indogrosir dan freshmart Paniki, hasilnya tetap ada," kata Waroka. 

Dia menjelaskan, meskipun sama-sama menerapkan pembatasan jumlah pembelian, sesuai dengan penegasan pemerintah, tetapi di freshamrt sudah habis dan sedang menunggu distribusi dari suplier dan di indogrosir tetap aman. 

Demikian juga di freshmart, kata Waroka, ada pembatasan pembelian, hanya saja, di tempat itu memang minyak goreng sawit sudah habis, sebab stok belum masuk, namun untuk jenis premium tetap tersedia, demikian juga untuk yang minyak kelapa tetap ada. 


Menejer pelayanan konsumen indogrosir, Srikasih Harto mengatakan, sampai saat ini stok minyak goreng di tempat itu tetap cukup dan pihaknya memberlakukan pembatasan pembelian, sesuai dengan ketentuan pemerintah. 

"Saat ini masih aman, kalau tidak berebutan aman stok kita, yang kosong itu karena telat display, tetapi tetap aman, dengan merek yang berbeda, Manado itu aman," katanya. 

Dia mengatakan, memang rata-rata penjualan di indogrosir itu sampai 500 karton perharinya, karena memang pembelinya berasal dari daerah yang berbeda-beda, bahkan lintas kabupaten, namun menjamin semuanya aman selama ini. 

Sedangkan menejer toko freshmart, Aldy Umbas, mengatakan, saat ini memang pihaknya bergantung dari pasokan distributor, jadi yang masuk hanya satu atau merk yang masuk itupun sedikit, sebab setiap hari mereka mengajukan permintaan kadang saja tidak sesuai. 

"Tapi saat ini sedang kosong sampai di gudang juga tidak ada, dan kami tetap memberlakukan ketentuan maksimal pembelian dua liter, untuk tiap konsumen," katanya. 

Umbas menegaskan, pihaknya tidak menyimpan di gudang karena memang begitu minyak goreng masuk langsung diletakan di display, agar tidak menimbulkan kepanikan konsumen saat melihat tidak ada.  (dims)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.