Header Ads

Konferensi Nasional APSEPI ke-7 di Sulut Menghadirkan Wamen Keuangan Melalui Daring

 


Manado,Editorial Sulut com - pertemuan tahunan dan konferensi nasional APSEPI 2022 di hotel Arya duta, 

yang menghadirkan Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Dr. Suahasil Nazara, sebagai keynote speaker online, memunculkan optimisme bagi perkembangan perekonomian Indonesia. 

Optimisme itu muncul seiring dengan pernyataan Wamenkeu yang mengatakan bahwa  perekonomian Indonesia tumbuh secara impresif 5,4 persen usai COVID-19 mulai terkendali.   


"Menjelang berakhirnya Pandemi COVID-19,  akan terjadi kenaikan harga atau inflasi,  apalagi dengan  adjust pemerintah waktu lalu,  maka inflasi nasional naik 5,95 persen year on year  pada akhir September lalu," kata Wamenkeu.  

Dia mengatakan, nilai inflasi itu adalah angka yang cukup moderat, Dibandingkan dengan negara lain, dan berarti Indonesia sudah menuju perbaikan ekonomi yang menjadi harapan kita bersama. 

"Nah inflasi ini terjadi di seluruh belahan dunia, dan terjadi bukan hanya karena pandemi tetapi juga karena kondisi geopolitik, peperangan antara Rusia dan Ukraina," katanya. 

Di sisi lain dia juga mengatakan, bahwa inflasi di Indonesia ini sudah cukup moderat karena itu maka menurutnya, tugas di Indonesia adalah menjaga stabilitas inflasi. 

"Kami dari kementerian keuangan bekerja sama dengan otoritas moneter Indonesia, otoritas pengawasan keuangan OJK dan Indonesia juga berada track record yang baik untuk menjaga kehidupan ekonomi," katanya. 

Sebab menurutnya, pada saat yang bersamaan,  melakukan konsolidasi setelah kebijakan fiskal negara,  setelah APBN bekerja keras selama dua setengah tahun, karena defisit yang berada di atas angka yang biasanya. 

Dia juga mengatakan, saat ini  pemerintah sudah sepakat dengan DPR akan menurunkan defisit APBN 2023 nanti. 

Ketua panitia pelaksana, Dr. Tri Oldy Rotinsulu mengatakan, kegiatan di arya duta hotel itu bertemakan, "perekonomian Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan di tengah situasi ketidakpastian global"  dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari PTN dan PTS di Indonesia selama dua hari.(Dims)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.