Header Ads

 


Dinkes Minsel Launching "BIAS" Lindungi Anak Usia Sekolah






Minsel, ESC - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Minahasa selatan (Minsel), gelar Launching Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) 2025, sebagai bagian dari komitmen nasional dalam melindungi anak-anak usia sekolah dari berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. 

Melalui pelaksanaan BIAS, sekolah ditetapkan sebagai lokasi strategis untuk menjangkau sasaran imunisasi secara masif, terorganisir, dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehayan dr. Wiwin Opod hadiri langsung pada pembukaan kegiatan BIAS yang dilaksanakan di SD dan SMP Katolik Aquino, Pada Selasa (05/08/2025).


Pada sambutannya, Opod mengatakan jika pemerintah memiliki sejumlah program utama, di mana salah satunya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).

Adapun untuk mencapainya, upaya yang harus dimulai menurut Opod adalah memberikan peningkatan layanan kesehatan bagi anak dan remaja, agar nantinya generasi muda ini bisa lebih sehat dan produktif.

“Imunisasi dan pemeriksaan kesehatan secara berkala adalah bentuk komitmen nyata dalam memperkuat kondisi fisik generasi muda. Kita ingin anak-anak yang bersekolah tumbuh sehat, tangguh, dan siap meraih masa depan yang gemilang,” kata Opod.

Lebih lanjut, Opod mengatakan jika program BIAS dengan penanggung jawab Dinas Kesehatan ini, ditargetkan akan menjangkau siswa SD dan siswa SMP di seluruh wilayah Kabupaten Minsel. Menurutnya, kegiatan ini akan didukung penuh 17 Puskesmas yang ada di seluruh kecamatan.

"BIAS bukan hanya soal imunisasi semata, tetapi juga bagian dari gerakan besar menciptakan budaya sehat sejak dini. Sekolah sehat bukan hanya soal bangunan atau sarana, tapi bagaimana anak-anak dibekali mindset hidup sehat setiap hari,” tegasnya.


Opod berharap, dengan BIAS generasi muda kita ini, boleh tumbuh sehat dan produktif demi Kabupaten Minsel ke depan yang akan lebih maju.

Sementara, Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Tonny Rawis, menjelaskan jika pada program BIAS ini, akan diberikan imunisasi MR dan HPV kepada siswa SD dan SMP. Adapun BIAS digelar dua kali setahun pada Agustus dan November. 

“Program ini gratis tanpa pungutan biaya, karena sesuai dengan instruksi Bupati, ini adalah bagian dari upaya membentuk generasi yang sehat dan produktif sejak dini,” ujar dr. Rawis.

Rawis juga menjelaskan bahwa BIAS bukan hanya soal imunisasi semata, tetapi juga bagian dari gerakan besar menciptakan budaya sehat sejak dini.

Program BIAS secara nasional merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan dan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2024, yang mewajibkan penyelenggaraan sekolah sehat, termasuk pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dasar, dan pembinaan lingkungan sehat yang mendukung tumbuh kembang peserta didik.(Steven)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.