Header Ads

Astaga...Talaud IP Terendah. Kandouw : Guru Musti "Bakaca" Jangan Sibuk Urus Proyek

Wakil Gubernur Sulut Steven O. Kandouw menyerahan bantuan.(ist) 



Melonguane, BLITZ--Wagub Drs Steven Kandou memberikan pembinaan bagi Aparatur Sipil Negara, khususnya Kepala Sekolah, Guru, tenaga non pendidikan dan Tenaga Harian Lepas di lingkup Cabang Dinas Dikda Dinas Pendidikan Provinsi Sulut yang ada di Kepulauan Talaud, Rabu (30/5) kemarin.


Sri Ratna Pasiak selaku Kacabdin Dikda Dinas Pendidikan Provinsi Sulut dalam laporannya menyampaikan, Se-Kepulauan Talaud ada 36 SMA, 10 SMK, 2 SLB, 4 SMTK. Sebanyak 716 tenaga pendidik non pendidik.


"Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pengembangan dunia pendidikan serta keikutsertaan dalam berbagai agenda pendidikan. Namun di Tahun 2018, Kabupaten Kepulauan Talaud menjadi juara cerdas cermat 4 pilar Provinsi Sulut. Ini bukti bahwa semangat kami tidaklah kecil sekalipun kami ada di bagian terpencil negeri ini," ungkap Pasiak.


Memulai pembinaannya, Wagub Kandouw mengatakan pendidikan targetnya 3 hal yakni  ilmu, kecakapan dan nilai.


"Rangking pendidikan Sulut ke-27 se Indonesia. Dan  Talaud Indeks Pendidikan (IP) rangking 15 dari 15 kota/kabupaten se-Sulut. Harus ada instospeksi, Guru-guru musti "bakaca", kualitas tenaga pendidik harus diperbaiki jangan sibuk urus proyek," tukas Kandouw.


Ia mengingatkan, tenaga pendidik jangan lupa susbtansi tugas utama selaku pendidik. Sebab tahun depan target kelulusan UNBK 100 persen.


"Masalah pendidikan di Talaud sangatlah serius. Harus dan wajib diperbaiki kualitas tenaga pendidikan di dalamnya disiplin dan integritas karena penghargaan dari pemerintah sangat besar makanya kualitas pendidik harus segera diperbaiki," ucap Kandouw.


Ia berharap jangan sampai terjadi disorientasi di kalangan pendidik yang berbondong-bondong ingin jadi kepsek karena berharap mengelola Dana BOS dan DAK dan melupakan tugas utama yang luhur dan mulia yaitu pendidik.



Den-Dala

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.