Header Ads

Personel Banggar DPRD Manado Nilai Beasiswa 2,35 Miliar Tak Masuk Akal




Jurani Rurubua

Manado,(editorialsulut.com)-Para personel badan anggaran (Banggar) DPRD Manado, menganggap usulan beasiswa sebesar Rp2,35 miliar yang disiapkan dinas pendidikan dan kebudayaan, untuk 2020 nanti, tidak masuk akal dan hanya membuang-buang uang rakyat. 

"Menurut saya beasiswa senilai itu hanya buang-buang uang rakyat saja karena yang menerimanya atau yang dibiayai kuliah itu, tidak terikat pada kewajiban untuk kembali mengabdi di Kota Manado sebagai pelayan masyarakat di pemerintahan,' kata legislator Jurani Rurubua, SST,  di Manado.  

Dia mengatakan masih banyak yang lebih memerlukan uang sebesar itu seperti para pelajar atau mahasiswa miskin yang memang harus dibantu dan yang bersedia melayani di masyarakat Manado daripada membiayai orang yang kuliah di Sampoerna university tetapi tidak ada keharusan untuk kembali menjadi aparat pemerintah kota Manado melayani masyarakat. 

Sebab itu, Sis Rani,  meminta bahkan mendesak supaya Dinas Pendidikan meninjau kembali anggaran untuk pemberian beasiswa bagi 3 orang itu karena dinilai tidak masuk akal. 

Hal senada juga disampaikan oleh legislator dari PDIP Rosalita Manday yang mengatakan pemberian beasiswa itu tidak masuk akal dan hanya buang-buang uang rakyat karena yang dibiayai tidak ada kewajiban untuk kembali bekerja di pemerintah Kota Manado. 

"Seharusnya jika memang mereka dibiayai dengan dana pemerintah dari Dinas Pendidikan dan kebudayaan, para penerima beasiswa itu yang nanti akan dikuliahkan itu harus diikat dengan kewajiban untuk kembali bekerja di pemerintah Kota Manado, melayani masyarakat sebab mereka kuliah dibiayai dari uang rakyat Kota Manado," katanya. 

Sayangnya Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan  Kota Manado, Daglan Walangitan, enggan menyebutkan nama-nama para penerima beasiswa tersebut bahkan mengatakan masih sementara dalam proses untuk 2020. (Dims) 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.