Header Ads

Larangan Ritual Komunitas Laroma, Kominfo Minsel: Itu opini sesat

Kepala Dinas Kominfo Pemkab Minsel Royke Mandey


MINSEL, ESC - Kepala Dinas Kominfo Pemkab Minsel Royke Mandey angkat bicara soal pemberitaan yang menyebutkan Bupati Minsel melarang penghayat Malesung yang bernaung dalam Lalang Rondor Malesung (Laroma) untuk tidak menjalankan ritual rutin bulan purnama.


Kadis Kominfo Roy Mandey menegaskan Bupati Minsel Franky Donny Wongkar, tidak pernah mengeluarkan pernyataan pelarangan komunitas Laroma untuk menjalankan ritual keagamaan. 


"Tidak pernah ada pernyataan semacam itu. Itu opini sesat dan terlalu mengada-ngada," tegas Mandey, kepada wartawan Jumat 15 Juli 2022.

Bupati Franky Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang dan penghayat Laroma usia bertemu.(ist)


Justru menurut Mandey, Pemerintah kabupaten Minahasa Selatan dibawah kepemimpinan Bupati Franky Wongkar dan Wakil Bupati Petra Rembang memiliki visi pengayom dan melindungi segenap masyarakat Minahasa Selatan apapun golongan agamanya. 


"Kami memastikan informasi itu adalah miss leading, Justru Pemkab Minsel baru-baru ini menggelar kegiatan sosialisasi hak-hak warga penghayat kepercayaan Tuhan yang Maha Esa yang menghadirkan Direktorat Kepercayaan TYME Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi. Dan salah satu pesertanya adalah dari komunitas Laroma. Itu adalah bukti bahwa pemerintah melindungi semua golongan kepercayaan termasuk hak-hak para penghayat TYME seperti Laroma," terangnya. 


Kadis Kominfo Roy Mandey meminta kepada masyarakat agar tidak termakan dengan informasi-informasi sesat dan belum jelas semacam itu supaya tidak menimbulkan kontroversi.


Diketahui baru-baru ini salah satu media online ternama Sulawesi Utara, mempublis sebuah artikel brita dengan judul  "Tak Izinkan Laroma Menjalankan Ritual Bulan Purnama, Bupati Franky Wongkar Disebut Lakukan Pelanggaran HAM".



Penulis:Steven Paat


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.