Header Ads

 


Save Gunung Klabat Dari Sampah , SPAMU dan YKTI Inisiasi Kampanye, Diskusi Dan Deklarasi

 


Editorialsulut.com, Minut: Gunung tertinggi di Sulawesi Utara (Sulut) yakni Gunung Klabat menjadi perhatian khusus 14 Kelompok Pecinta Alam dan Mapala yang ada di Minahasa Utara.

Mereka tergabung dalam Solidaritas Pecinta Alam Minahasa Utara (SPAMU) dan Yayasan Konservasi Tangkoko Indonesia (YKTI).

Hal urgent yang disorot yakni kondisi sampah yang masih banyak terdapat dipuncak gunung.

Dengan tagline "Jaga Klabat untuk masa depan rakyat, gunung bukan tempat sampah", SPMU dan YKTI mengkampanyekan save Gunung Klabat.

Kampanye ini dimulai sejak 1 Agustus 2025.

Sebagai tindak lanjutnya, SPMU dan YKTI akan melaksanakan Diskusi dan Deklarasi yang rencananya akan dihelat 18 Agustus 2025.

" Adapun rangkaian kegiatan kampanye dimulai dengan kampanye di media social serentak dengan memposting viden kondisi terkini ganung klabat disertai caption on tagar yang sama. Harapan kampanye media sosial adalah agar masyarakat sulut dan bahkan Indonesia mengetahui kondisi terkini gunung klabat yang sangat memprihatinkan terutama masalah sampah yang sudah menumpuk," sebut Aryati Rahman selaku koordinator kegiatan, Sabtu (2/8/2025).

Pihaknyapun mengakui telah melakukan pendataan kondisi sampah digunung klabat sejak 2012 namun sangat sedikit yang punya kesadaran untuk membawa pulang kembali sampah yang mereka bawa.

" Sumber dari sampah adalah orang-orang yang melakukan peridakian, sangat disayangkan. Kamipun telah mengantongi surat himbauan dan pemerintah kelurahan dan kapolsek airmadidi tapi masih banyak oknum yang tidak membawa kembali sampahnya dari gunung," ungkap Rahman.

Disisi lain SPAMU tidak dapat menindak tegas oknum oknum yang membuang sampah digunung klabat karena tidak adanya landasan hukum yang bisa menindak oknum tersebut.

" Oleh karena itu rangkaian kegiatan kampanye SPAMU dan YKTI ini akan menghadirkan semua elemen masyarakat dan pemerintah yang serius dengan pelestarian gunung klabat dan berharap bisa menginisiasi pembuatan peraturan seperti perdes atau perda untuk menjaga klabat dari pihak pihak yang tidak bertanggung jawab," tegas Rahman.

Lewat kegiatan kampanye serta deklarasi SPAMU berharap juga akan mendapatkan atensi dari pemerintah dengan menjadikan gunung klabat sebagai objek prioritas untuk dilindungi serta mampu membangun kesadaran masyarakat luas terutama di minahasa utara untuk menjaga dan melestarikan Gunung Klabat demi anak cucu nanti.

Dalam deklarasi nanti akan digelar sejumlah kegiatan yakni Lomba Karya Sampah, Puisi Karya Sampah, Puisi dan Teaterikal, Lomba lomba 17-an, Pameran Lukisan Sampah, Live Band Performance serta kegiatan menarik lainnya.

(Day/ Release)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.